Tes CPNS Umum Di KAB.Muara Enim

Dari 1.559 peserta tes CPNS tahun 2013 yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) di Kabupaten Muaraenim, ternyata sebanyak 280 perserta atau 18 persen gugur karena tidak mengikuti tes CPNS di gedung serbaguna dr HM Rabain Muaraenim.

"Nilai tertinggi hasi tes CAT tersebut 407. Saya lupa namanya tapi dari kedokteran umum," kata Kepala BKD Kabupaten Muaraenim Hj Herawati, dilokasi ujian, Minggu (10/11/2013).Menurut Herawati, untuk jumlah peserta sebanyak 1.559 orang. Pelaksanaan tes dilaksanakan selama empat hari. Hari pertama 500 orang, hari kedua 400 orang, hari ketiga 500 orang dan hari ke-empat 200 orang. Dan dari empat hari pelaksanaan test tersebut, sebanyak 280 yang tidak hadir. "Penyebab tidak datang kami kurang tahu. Mungkin mereka memilih tempat lain," ujarnya.

Sementara itu Koordinator tim BKN Pusat Endar Setiawan menyatakan, secara umum pelaksanaan tes CPNS sistem CAT di Kabupaten Muaraenim berlangsung lancar dan aman. Pihaknya sangat memberikan apresiasi atas penyelenggaraan ini. Sebab tidak mudah melakukannya apalagi dalam waktu yang singkat. Ia berharap dengan adanya sistem CAT ini, akan bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat yang selama ini sudah pesimis atas hasil tes CPNS yang katanya syarat KKN dan lain-lain.

"Dengan tes sistem CAT ini lebih akuntabel, transparan, efektif dan efisien serta jauh dari KKN," ujar Endar.Untuk di Sumsel lanjut Endar, hanya dua daerah yang melaksanakan sistem CAT ini yakni Muaraenim dan Mura. Untuk Kabupaten Mura tes di BKN Palembang. Di Kabupaten Muaraenim ternyata mampu mandiri sehingga ia mengadakan tes sendiri di Muaraenim.

Dalam tes ini, lanjut Endar ada tiga komponen yakni tes integritas untuk wawasan kebangsaan NKRI, lalu tes karakterisitk pribadi dan tes intelegensi umum untuk kinerja kapasitas organisasi. Ketika ditanya apakah ada kemungkinan tesnya dilakukan online, Endar mengatakan untuk saat ini belum akan dilakukan. Pihaknya sengaja melakukannya secara off-line dengan tujuan supaya bisa memproteksi soal dan lain-lain. Karena jika dilakukan online, bisa-bisa diserang hacker.

"Saat ini, off-line pilihan yang paling tepat. Kedepan bisa saja berkembang jika ada sistem yang lebih baik.

sumber: Sriwijaya Post, Minggu 10 November 2013, http://www.muaraenimkab.go.id/